MAJALAH ICT – Jakarta. Beberapa waktu lalu, setelah proses akuisisi PT XL Axiata atas PT AXIS Telekom Indonesia tuntas, muncul pertanyaan mengenai bagaimana nasib merek AXIS yang sudah kadung dikenal masyarakat dan memiliki lebih dari 5 juta pengguna. Ada keinginan, perlahan brand ini akan dihapus dan semua pengguna AXIS akan bermigrasi menjadi pengguna mereka XL.
Namun, kini nasib AXIS agak jelas. XL memutuskan tetap akan mempertahankan merek AXIS dan akan menggunakan dua merek dalam memasarkan produk, XL dan AXIS. ”Menjawab kebutuhan pelanggan yang beragam, tentunya tidak bisa di cover dengan satu brand. Maka dari itu kita lakukan strategi dua branding dengan menghidupkan kembali Axis,” kata Wakil Presiden Direktur XL, Dian Siswarini di Jakarta.
Dian yang disebut-sebut akan segera menggantikan Hasnul Suhaemi sebagai Presiden Direktul XL Axiata dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar 1 April 2015 ini menambahkan, membangun brand merupakan investasi besar dan butuh waktu panjang. Maka dari itu, brand Axis kembali di manfaatkan dengan membidik segmen pasar yang berbeda dengan XL. Bila XL membidik segmen pasar kelas menengah atas dan layanan data, maka Axis sebaliknya membidik segmen kelas bawah sesuai dengan kebutuhannya.
Sementara itu, ditambahkan Direktur/Chief Revenue & Customer Management XL Rashad Javier Sanchez, segmentasi dari produk Axis adalah mereka yang membutuhkan layanan layanan basic telekomunikasi yakni suara dan SMS, serta data dengan tarif irit," ucapnya.
Secara total, hingga saat ini, pengguna XL sudah mencapai 59,6 juta. Dari total tersebut, 50% atau setengahnya sudah menggunakan data. Meski begitu, dengan kehadiran AXIS yang memang diperuntukkan bagi pengguna telekomunikasi dasar, XL tampaknya masih ingin tetap mempertahankan pemakai suara dan SMS yang masih cukup tinggi.