MAJALAH ICT – Jakarta. Yahoo berencana untuk mengurangi tenaga kerjanya setidaknya sebesar 10% tahun ini dan hal itu akan mengurangi lebih dari 1.000 karyawan. Langkah ini dilaporkan telah diminta karena kian frustrasinya para pemegang saham Yahoo.
Sumber mengatakan, PHK bisa dimulai di akhir Januari. Sarah Meron, juru bicara Yahoo, kepada Reuters mengatakan, "Kami tidak membenarkan rumor ini atau berkomentar lebih lanjut." Meskipun pengurangan diharapkan mempengaruhi semua departemen perusahaan, divisi yang paling mungkin untuk terkena adalah bisnis media Yahoo dan bisnis di Eropa. Kelompok platform teknologi, yang meliputi layanan yang mendukung produk dan layanan teknologi Yahoo, akan menjadi sasaran PHK.
Dilaporkan, salah satu investor utama, Starboard Value LP, membidik CEO perusahaan, Marissa Mayer dan timnya, yang mempertanyaan tentang kepemimpinan dan arah perusahaan, mengisyaratkan kemungkinan pertempuran proxy sebentar lagi. Tanpa menyebut siapa saja, diyakini bahwa Starboard telah menuntut bahwa tim kepemimpinan perusahaan, termasuk Mayer dan petugas nya, diganti.
Menurut Reuters, Starboard yang memiliki 0,75% dari Yahoo – telah menjadi salah satu pemegang saham yang paling vokal dalam menuntut perubahan besar. Sejak 2014, Starboard telah menekan Yahoo untuk memotong aset di Asia. Hal ini juga menginginkan saham di Cina perusahaan e-commerce Alibaba dan Yahoo Jepang untuk dipisahkan.
Setelah mempekerjakan McKinsey & Co pada bulan November 2015, karyawan Yahoo telah menguatkan diri untuk PHK. McKinsey dipekerjakan oleh Yahoo untuk membantu dalam reorganisasi internal perusahaan dan diyakini menjadi pemain kunci dalam pemangkasan jumlah pegawai perusahaan mencapai 14% sejauh ini.