Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Z10 Penyebab Utama BlackBerry Rugi Rp. 10,6 Triliun

MAJALAH ICT – Jakarta. BlackBerry yang dulu dipuji-puji dan dimintai, kini merugi. Tidak tanggung-tanggung kerugian yang diderita perusahaan yang Januari lalu bernama Research in Motion (RIM) ini, 965 juta dolar As atau sekitar Rp. 10,6 triliun rupaih dengan kurs rupiah yang melemah terhadap dolar saat ini. Disebut-sebut, kerugian dikarenakan produk BlackBerry tidak laku dipasaran.

Secara pendapatan, memang BlackBerry mengumpulkan pendapatan yang sangat besar, sekitar 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp. 17,6 triliun. Hal itu dikarenakan BlackBerry mampu menjual produk BlackBerry hingga 5,9 juta unit. Namun pendapatan itu tak sebanding dengan penelitian dan pengembangan serta operasional BlackBerry.

Misalnya saja, untuk mendapatkan produk Z10. BlackBerry harus menggelontorkan 934 juta dolar AS, atau sekitar Rp.  1,02 trliun. Dan inilah yang menjadi penyebab utama kerugia BlackBerry yang sebesar 965 juta dolar tersebut. 

Untung saja kemudian, BlackBerry telah menandatangani sebuah letter of intent kepada Fairfax Financial Holdings Ltd. sebesar 4.7 milyar dolar AS atau sekitar Rp. 51,7 triliun. Saham BlackBerry dijual dengan harga 9 dolar AS. 

Dengan penjualan ini mengakhiri spekulasi mengenai bagaimana BlackBerry menjawab persoalan kerugian yang mendera perusahaan hingga Rp. 11 triliun miliar sebagaimana disampaikan minggu lalu, kemudian kerugian produk Z10, Q10, Q5 dan mungkin juga A30 yang terjadi tidak laku di pasar. Belum ada pengurangan tenaga kerja sebagai imbas lesunya bisnis ponsel mereka. 

Rumor penjualan BlackBerry memang sudah lama santer terdengar. Apalagi setelah Nokia telah lempar handuk dan menyerah menghadapi persaingan industri ponsel yang kian ketat. Dan Microsoft pun akhirnya membeli Nokia dengan harga tantastis, Rp. 80 triliun lebih. BlackBerry juga menghadapi persoalan berat. Produk yang tidak laku sesuai harapan serta kerugian keuangan membuat beredar rumor bahwa BlackBerry pun akan dijual.