MAJALAH ICT – Jakarta. Facebook Lite, versi aplikasi ringan Facebook untuk pengguna Android yang mengkonsumsi lebih sedikit data dan cocok untuk jaringan di pasar negara berkembang, menghasilkan 200 juta pengguna.
“Kami membangun versi ringan dari Facebook untuk orang dengan bandwith internet rendah. Sekarang 200 juta orang menggunakannya untuk menghubungkan seluruh dunia,” kata CEO Facebook Mark Zuckerbeg.
COO Sheryl Sandberg berkomentar bahwa di beberapa negara, dimana banyak orang yang hanya menggunakan perangkat bergerak dengan koneksi tanpa data maupun data yang rendah, aplikasi ini membantu pemilik bisnis tumbuh dan menjangkau pelanggan di ponsel bahkan ketika bandwidth minimal.
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada bulan Juni 2015 dan mencapai 100 juta pengguna per bulan sekitar setahun yang lalu. Menurut laporan media, negara-negara pengguna pun telah diperluas untuk mencakup Italia, Uni Emirat Arab dan Korea Selatan.
Facebook Lite adalah sebagian alasan mengapa media raksasa sosial ini berhasil mendongkrak bisnisnya di seluruh dunia, yang memberikan kontribusi 839 juta dolar dari 8,8 miliar dolar pendapat Facebook di Q4-2016.
“Dengan membuat aplikasi menyenangkan bagi pengguna untuk mendaftar dan menghabiskan lebih banyak waktu di Facebook bahkan dengan koneksi jaringan yang lemah, Facebook mulai membuat uang dimana aplikasi lain tidak,” katanya.
Sebagai perbandingan, Snapchat memperoleh 7,8 juta dolar dari 39 juta pengguna setiap hari di seluruh dunia di 2016 dan, tidak seperti Facebook, Snapchat termasuk memasukkan angka yang juga berasal dari Asia Pasifik.
Perbedaannya adalah bahwa daripada menunggu infrastruktur jaringan berkembang dunia untuk meningkatkan bandwidth, Facebook menyusutkan aplikasi ke dalam versi Lite. Facebook juga meluncurkan versi lite dari aplikasi Messenger yang mandiri pada bulan Oktober.
