Search
Sabtu 27 Juli 2024
  • :
  • :

Grab Berkomitmen Tanamkan Investasi 700 Juta Dolar AS dalam Waktu Empat Tahun

MAJALAH ICT – Jakarta. Grab Indonesia berkomitmen untuk menanamkan investasi 700 juta dolar AS di Indonesia untuk jangka waktu empat tahun guna mendukung target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Menkominfo Rudiantara mengapresiasi komitmen Grab tersebut.

Menurut Rudiantara, perkembangan teknologi diharapkan mampu menjadi alat pertumbuhan ekonomi. “Kominfo memposisikan ICT sebagai enabler bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Pemerintah mendukung model bisnis yang dikembangkan Grab karena membantu memberdayakan ekonomi masyarakat.” jelas Rudiantara pada acara Master Plan 2020 “Grab 4 Indonesia” di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Terkait komitmen investasi Grab, Menkominfo mengapresiasi komitmen Grab tersebut. ”Ini sesuatu yang luar biasa, investasi sebesar US$ 700 juta, dimana diantaranya akan dibelanjakan dalam pembangunan Research and Development (R&D) center. Setelah Apple membangun R&D, sekarang Grab juga. Ini akan menjadi alat intuk mendorong dan memberdayakan masyarakat dalam ekonomi digital.” ungkap Rudiantara.

Senada dengan Rudiantara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan bahwa Investasi Grab sebesar US$ 700 juta merupakan investasi besar dalam 4 tahun. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden untuk mencari investasi.”Presiden tugaskan saya mencari investasi (capital in flow). Ini merupakan investasi dari luar negeri di sektor teknologi. Ke depan kita akan menggunakan digital payment yaitu e Banking. Harapan inovasi di bisnis transportasi online seperti Grab dan lainya di industri aplikasi digital bisa mendorong digital payment dan logistik.” kata Thomas.

Investasi Grab di Indonesia dijelaskan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rosan Roeslani berarti ada penciptaan lapangan kerja. “Selain menambah lapangan kerja, dana yang diinsvestasikan untuk Research and Development (R&D) akan bisa menaikkan dan upgrade daya berpikir. Resistensi pasti akan muncul dan merupakan sesuatu yang wajat, namun manfaat dari investasi ini jauh lebih besar.” Jelas Rosan.

Master plan dari investasi ini sendiri oleh Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata,diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan di bidang teknologi informasi dan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia; dapat berinvestasi dalam techopreneurship untuk kepentingan social; serta peningkatan akses terhadap pembayaran digital.