MAJALAH ICT – Jakarta. Nokia Normandy yang kini disebut juga dengan Nokia X atau Nokia bersistem operasi Android, dikabarkan akan diluncurkan pada perhelatan Mobile World Congress minggu depan di Barcelona, Spanyol. Namun, berbeda dengan ponsel berbasis Android lainnya, Nokia Normandy tidak akan menyertakan aplikasi Google Play yang jadi pusat aplikasi Android, baik gratis maupun berbayar.
Dari bocoran yang beredar disebut-sebut bahwa Nokia X ini berlayar 4 inchi dengan 480×854 piksel. Kemudian dalam tubuh Nokia X akan ditanamkan prosesor 1GHz dual-core Qualcomm Snapdragon 200 processor dan 512MB. Ponsel ini akan memiliki slot SIM card ganda (dual SIM card) dengan 4GB storage. Kamera sebesar 5MP juga akan dibenamkan dalam ponsel bersistem operasi KitKat 4.4 ini.
Di Indonesia, ponsel Nokia berbasis Android diam-diam ternyata sedang dalam proses sertifikasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hal ini diketahui dari database Kementerian Kominfo yang mengindikasikan bahwa produk yang sering disebut dengan Nokia Normandy ini dalam proses SP2 sertifikat.
Ini artinya, produk sedang dalam masa pengujian di Balai Besar Uji produk telekomunikasi Kominfo. Memang dalam database tersebut tidak disebutkan bahwa produk yang diuji adalah Nokia Normandy, melainkan Nokia RM-980. Namun dari beberapa informasi, kode RM-980 adalah kode produk untuk Nokia Normandy. Pengujian Nokia ini sendiri mulai dilakukan 21 Januari lalu. Secara normal, dibutuhkan waktu 45 hari untuk mendapatkan sertifikat. Namun, waktu yang dibutuhkan isi bisa lebih cepat. Rata-rata sertifikat agar dapat produk ini dijual di pasar Indonesia keluar dalam waktu 30 harian.
