MAJALAH ICT-Jakarta. Mahkamah Agung India menolak banding operator seluler yang kehilangan lisensi GSM dalam kebijakan kontroversial berupa pembatalan massal lisensi GSM pada 2008.
Gugatan banding atas kebijakan pembatalan lisensi GSM tersebut disampaikan oleh operator Videocon, SSTL (MTS India), Tata Teleservices dan Idea Cellular.
"Kami telah memeriksa dokumen kuratif dan dokumen yang relevan lainnya. Menurut pendapat kami, tidak ada yang salah dalam keputusan pengadilan tahun lalu," tulis para hakim seperti dikutip dari Cellular-news.com.
Dalam sebuah pernyataan, SSTL mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan perlakuan tidak adil pada 2 Februari 2012 dan meminta MA membatalkan putusan pengadilan tinggi tersebut. Sementara SSTL tetap berkomitmen melanjutkan operasionalnya sampai para pemegang saham menentukan strategi seanjutnya dalam menjalankan perusahaan.
Secara terpisah, pengadilan India juga menolak banding yang diajukan mantan Menteri Telekomunikasi India A Raja atas tuduhan penyelenggaraan tender lisensi GSM ilegal.(ap)
